2015, sertifikasi guru hanya lewat PPG
Info - Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan
Profesi Guru (PLPG) akan berakhir pada 2014 mendatang. Selanjutnya,
mulai 2015 sertifikasi guru hanya akan diberikan melalui program
Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilaksanakan selama setahun.
"Inti
dari pemberlakuan sertifikasi guru ialah pemerintah ingin meningkatkan
kesejahteraan dan profesionalisme guru. Memang saat ini ada
beberapa program yang dijalankan yakni PLPG, portofolio dan PPG. Namun
sudah dipastikan nantinya hanya program PPG yang akan dijalankan
pemerintah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
(Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji Kamis (22/8/2013).
Dijelaskan
Aji, program PLPG dan portofolio saat ini masih dijalankan sebagai
program masa transisi menuju 2015 dengan PPG penuh. Dan untuk
penyelenggaranya sendiri masih akan dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ditunjuk.
"Peserta PPG nantinya akan menjalani masa pendidikan selama 2 semester
atau 1 tahun. Dengan begitu diharapkan kompetensi dan profesionalisme
guru benar-benar lebih terjamin dibandingkan melalui PLPG yang
pelaksanaannya tak sampai dua minggu," imbuhnya.
Aji berpendapat, pelaksanaan PPG ke depan haruslah langsung diarahkan bagi alumni LPTK. Layaknya tenaga kerja profesional,
PPG dapat dijadikan sebagai pendidikan profesi bagi lulusan LPTK yang
benar-benar ingin menjalani profesi sebagai guru. Dengan begitu,
pendidikan profesi sudah didapat para guru sejak awal, bukan pada masa
bekerja atau bahkan menjelang pensiun.
"PPG sendiri nantinya akan dibagi menjadi dua jalur pembiayaan yakni dibiayai pemerintah dengan sistem
seleksi dan biaya pribadi. Namun saya pastikan biayanya tidak akan
lebih mahal dari biaya perkuliahan, sehingga dengan biaya sendiri pun
para guru masih mampu," imbuhnya.
Diungkapkan Aji, sampai saat
ini sudah lebih dari setengah guru di DIY yang dinyatakan profesional.
Kebanyakan dari mereka memang mendapatkan sertifikasi melalui PLPG.
Sementara
itu, Guru sebuah SMK Kulonprogo Andri menuturkan, sebagai proses
pembelajaran guna meningkatkan kualitas guru, program PPG memang lebih
tepat dibanding PLPG. Menurutnya, program PLPG hanya melahirkan guru
'karbitan'. Hal ini dilihat dari masa pelaksanaan program PLPG yang
hanya berkisar 9 hari.
"Proses PPG lebih bisa mematangkan proses
keilmuwan yang diterima peserta. Tidak seperti PLPG yang dituntut
profesional hanya dalam 9 hari," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar