Hasrat Konsumsi Tinggi di Negara Sedang Berkembang dari pada Negara Maju..
Pertanyaan:
Mengapa di negara sedang berkembang hasrat untuk konsumsi tinggi (MPC>MPS)
dan pada kenyataannya untuk mengatasi
MPC yang tinggi tersebut pendapatan di negara berkembang tidak terlalu tinggi?
Jawaban:
Hal ini terjadi karena ada beberapa hal yang
menyebabkan, diantaranya: Household (kegiatan rumah tangga) Kegiatan rumah tangga
yang selama ini dilakukan oleh masyarakat negara berkembang tidak pernah
dihitung, padahal semua itu apabila dihitung akan membantu dalam peningkatan
pendapatan nasional pada negara berkembang. Seperti halnya orang masak,
mencuci, menyapu, dan yang menyangkut kegiatan rumah tangga lainnya apabila
semua itu dialihkan kepada orang lain dengan kata lain dilimpahkan kepada orang
lain untuk melakukan pekerjaan itu, maka hal tersebut akan menjadi pendapatan
orang lain yang bekerja pada masing-masing bidangnya. Misalnya saja, para ibu
rumah tangga yang biasanya mencuci sendiri dialihkan untuk dicuci ke laundry,
maka secara tidak langsung hal itu akan menambah pendapatan nasional suatu
negara. Karena negara akan menghitung pendapatan penduduk suatu negara (GNP).
Hal inilah yang menyebabkan pendapatan nasional (GNP) di negara berkembang
rendah tidak seprti di negara maju yang notabene pendapatan nasionalnya tinggi.
Black economy (underground) Istilah ini adalah
istilah yang biasa masyarakat sebut dengan korupsi. Dimana korupsi merupakan
suatu tindakan penyalahgunaan
jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Seperti halnya, pejabat-pejabat negara
yang saat ini banyak sekali melakukan korupsi dengan menggunakan uang yang
sebenarnya adalah hak rakyat melainkan igunakan sendiri demi kepentingan
pribadi. Dan tindak pidana seperti ini sangat sulit untuk diatasi, karena
banyak sekali uang yang sudah tidak bisa dihitung karena digunakan untuk
hal-hal yang sifatnya sangat pribadi, seperti contoh untuk memperbesar slah
satu bagian tubuh yang vital, tentu hal ini tidak mungkin untuk publikasikan.
Tindakan korupsi seperti ini akan dapat menyebabkan pendapatan nasional rendah
pada suatu negara, karena banyak sekali jumlah uang atau dana yang tidak dapat
terhitung akibat adanya penggelapan uang yang dilakukan oleh para
pejabat-pejabat yang tidak bertanggung jawab. Dan sebaliknya apabila tindakan
korupsi ini tidak terjadi pada negara berkembang, khususnya di negara Indonesia
maka pendapatan nasional suatu negara akan tinggi.
Dan terkait dengan mengapa pada negara berkembang hasrat
konsumsi (MPC) tinggi , padahal pendapatan negara berkembang tergolong rendah.
Hal itu terjadi karena adanya factor pola pikir masyarakat yang masih tergolong
rendah dibandingkan dengan negara maju yang pola pikirnya sangat tinggi.
Dimana, pada negara maju masyarakat cenderung menggunakan pendapatan yang
diperoleh untuk dialihkan ke saving atau tabungan, dengan kata lain tidak semua
pendapatan yang diperoleh digunakan untuk konsumsi. Meskipun masyarakat negara
maju yang notabene pendapatannya tinggi, akan tetapi hasrat konsumsi mereka
rendah. Hal ini terjadi sebaliknya pada masyarakat pada negara sedang
berkembang, dimana pola pikir masyarakat negara berkembang masih tergolong
rendah. Banyak sekali masyarakat negara berkembang salah satunya Indonesia yang
mempunyai tingkat pendapatan rendah memiliki hasrat konsumsi yang tinggi.
Mereka ingin sekali memenugi konsumsi, padahal pendapatan mereka tidak terlalu
tinggi. Hal ini yang menunjukkan pola pikir dan perilaku yang salah.
0 komentar:
Posting Komentar